Rabu, 02 Desember 2009

Slamet Sang Juara


Ramadhan kali ini terasa sangat berbeda dari tahun-tahun lalu. Tahun ini terasa sangat sepi. Mungkin karena bersamaan dengan si slamet(panggilan tv tuaku) yang ngadat sejak sebulan lalu.
Pertama ngadat gara-gara dipencet pakai kaki karena memang remotnya gak ada. Beberapa hari tak ada keluhan. Setelah seminggu,trnyata pencetan si selamet tenggelam. Untungnya masih bisa dpindah chanelny,walaupun harus maju terus. Kali ini tdak mggunakan kaki,karna blajar dr kslahan. Stl brtahan bbrapa hari dg mggunakan satu t0mbol,akhrny t0mbol kdua jg tenggelam.
Terpaksa beli rem0t,agar acra brjalan dg lncar.
Dbelilah rem0t tv yg bisa untk smua tv(rem0t yg aneh). Setelah dcoba akhrny bisa mindah chanel sana-sini.
Krna msh dlm traf pcobaan,sy mcba mematikan tv dg mggunakan rem0t.
Dan apa yang trjadi?
Si Selamet tdk bisa dinyalain lagi.
Kali ini,si Selamet bnr2 ngambek.
Tp sy salut dg selamet,krna hmpir 15th lbih,dia mberi hburan kpda kluarga sy.
Kalau ada pghargaan tv ,pasti sy akn berikan pghrgaan it pda si selamet sbg tv terbaik.

Rabu, 18 November 2009

kantin jadi saksi

Ku tuliskan peristiwa yang ku alami hari ini tanggal 3 November 2009.
Saat rasa lapar menggeliak perut ini,saat otak ini terasa lelah berfikir dan perlu oksigen-oksigen kecil untuk membangkitkan .
Aku bersama ketiga temanku,berlari menuju kantin di kampusku.Ku langsung menuju tempat duduk yang berada di tengah taman.Setelah lama kemudian,pelayan menghampiri kami.
Lalu ku baca buku menu dari depan hingga belakang.Ku temukan sebuah menu makan siang "NASI GORENG BIASA".Dengan alasan isi dompet yang biasa pula.
Karena terlalu lama menunggu,akhirnya ketiga temanku memutuskan untuk sholat dulu.
Terpaksa aku menunggu suplemen(makanan) sendirian.Ku mulai memainkan HPku,sambil menunngu ketiga temanku.
Setelah lama kemudian,makanan datang sesuai pesanan.Dan pelayan berkata,"Maaf mbak menunggu lama!"
Menurut jam Waktu Indonesia Barat,aku sudah menunggu 30-45 menit.
Sambil menunggu temanku,ku mencicipi nasi goreng pesananku dan ditemani angin yang membuatku khawatir(sembribit).
Saat itu mejaku mulai bergoyang-goyang bak penyanyi dangdut.
Firasatku semakin buruk.Tetapi,aku masih berharap tak ad sesuatu terjadi.
Angin mulai buruk,kupegangi makanan-makananku yang ada di meja.
Tapi...........
"BREGGGGGGGGGG!"
Apa boleh buat nasi sudah menjadi tanah.Nasi goreng yang baru ku cicip-cicip,akhirnya rata dengan tanah.
Dan dengan wajah yang shock,aku masih berdiri terpaku melihat puing-puing reruntuhan nasi gorengku.
Seperti slogan putri Indonesia,slogan "SEMUA MATA TERTUJU PADAKU" juga berlaku padaku.
Ingin berteriak,"AKU MALU!"


Rabu, 11 November 2009

mechanic

Di bengkel kecilnya dia gerakkan tangan untuk mencari kehidupan.Seorang lelaki tua ku lihat sedang bergelut dengan sepeda-sepedanya.Tak ada kata lelah dalam kamus hidupnya.Di bengkel kecil berlantaikan tanah inilah ia menghabiskan sisa umurnya.Mengais sedikit demi sedikit rupiah untuk sesuap nasi.Di bengkel inilah ia berkarya.Bahkan malam pun bukan alasan.Keringat-keringatnya begitu berharga karena di dalamnya terdapat pengorbanan dan ketulusan.......

PT Busanaku

Berawal dari kisahku mencari sebuah Universitas pilihanku, aku mencoba memilih-milih kampus yang sesuai dengan jurusan yang aku inginkan.Bermodal keberanian aku mencoba memilih jurusan TI dan PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA.Awalnya aku merasa tidak yakin akan lolos SNMPTN.Karena aku pikir,begitu sulit untuk lolos SNMPTN.
Setelah menunggu pengumuman yang cukup lama,akhirnya namaku terpampang di koran.Meskipun lolos untuk pilihan yang kedua,tapi tak mengurangi kebahagiaanku karena dapat melanjutkan pendidikan di PTN.Bagiku dapat lolos SNMPTN saja,sudah merupakan anugerah dari Tuhan yang tak ternilai harganya.Akan kuceritakan kesan-kesan dan peristiwa yang kualami di kampus PTBB(Pendidikan Teknik Boga dan Busana).Awalnya aku merasa takut kalau aku tidak bisa mengikuti mata kuliah karena aku berasal dari SMA yang notabene belum mengerti dasar-dasar dari menjahit.Berbeda dengan SMK yang dari awal sudah dijuruskan.Ada peristiwa yang membuatku down.Sampai-sampai air mata menetes.Saat itu aku merasa aku salah memilih jurusan.Tapi setelah aku berlutut di hadapan Allah dan mencurahkan segala penatku,akhirnya aku bangkit kembali.Aku menjadi berfikir bahwa apa yang sudah digariskan Allah itu benar dan takkan pernah salah.Dan apapun kejadian yang aku alami,baik itu baik ataupun buruk takkan kusesali karena ada sesuatu di balik itu semua.OK!!!!
I WILL TRY....